.jpeg)
Betapa tidak, salah satu program unggulan Kabupaten Limapuluh Kota, yakni satu nagari satu rumah Tahfidz dinilai sukses meningkatkan nilai nilai keagamaan di Kabupaten Limapuluh Kota. "Siapa nama anak kita yang membaca Al Quran tadi, suaranya merdu, dengung serta Makhorijul hurufnya pun jelas. Mudah mudahan seperti inilah calon-calon pemimpin masa depan kita", ucap Bupati Safaruddin mengawali sambutannya sembari memperkenalkan anggota Tim Safari Ramahdhan Kabupaten Limapuluh Kota kepada jamaah sholat tarawih.
Dijelaskan Bupati Safaruddin, disamping berjalannya program satu nagari satu rumah tahfidz, dibidang pendidikan pemkab Limapuluh Kota juga telah mengesahkan penerepan kurikulum Muatan Lokal Budaya Alam Minangkabau (BAM) dan Tahfidz Quran untuk sekolah SD dan SMP. “Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota telah memberlakukan muatan lokal BAM dan Program Tahfiz Qur'an, semoga ini menjadi faktor pendorong terwujudnya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya dan berdaya saing berlandaskan keimanan bagi anak anak kita", tukas Bupati Safaruddin.
Sementara itu tokoh masyarakat nagari Sariak Laweh Safni Sukumbang memberikan apresiasi sekaligus menyatakan dukungan terhadap program-program pemerintah, terutama masalah pendidikan agama bagi generasi penerus Kabupaten Limapuluh Kota. "Kami siap mendukung program pemerintah, terutama program satu rumah tahfidz pernagari. Karena besar harapan kita untuk melahirkan para generasi penghafal Al Quran", tukas Safni.
Dipenghujung acara, Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt. Bandaro Rajo didampingi Wakil Ketua DPRD Syamsul Mikar, Kakan Kemenag H.Irwan, Ketua Baznas Limapuluh Kota menyerahkan bantuan untuk pembangunan Masjid senilai Rp 20.000.000 serta bantuan paket Ramadhan dari Baznas kepada sejumlah warga.
Turut hadir pada kesempatan Kepala OPD, Ketua MUI, Camat Akabiluru Nuzul Firman, Wali Nagari Sariak Laweh Alex Ahmadi Dt. Bagonjong, alim ulama, cadiak pandai serta jamaah sholat tarawih mesjid Muhsinin.
